Antisipasi Serangan DDos ke Web Server

Menurut laporan Nexus-guard’s “Q2 2016 Threat Report – Asia-Pacific, serangan distributed denial of services (DDoS) meningkat 43 persen ke lebih dari 34.000 serangan di kuartal kedua tahun 2016. Situs-situs e-Commerce, keuangan dan pemerintahan sering menjadi target serangan DDoS.

DDoS atau Distributed Denial of Services adalah tindakan jahat yang berupaya untuk menjatuhkan jaringan, aplikasi berbasis web atau servce tertentu dengan cara, menyerang pada level jaringan dengan memenuhi pipa jaringan dari dan ke internet, menyerang pada level protocol mengkonsumsi sumber daya (resource) dari server atau perangkat firewall dan atau serangan di level aplikasi memberi beban yang berat terhadap server aplikasi.

Bagaimana cara mengatasi serangan DDoS? Pengguna komputer bisa melakukan sendiri dengan menggunakan script untuk memfilter DDoS traffic, dan mengandalkan firewall untuk mem-block traffic.

“Tapi cara ini hanya efektif untuk serangan DDoS yang sederhana. Untuk serangan yang lebih besar, firewall tidak akan sanggup menghadangnya,” ujar Channel Director South Asia, Nexusguard Jeremy Lee dalam siaran pers Senin (29/8).

Cara yang lebih canggih adalah dengan memasang perangkat DDoS protection di data center (on-premise). Pemasangan perangkat DDoS protection membutuhkan biaya yang besar untuk pembelian perangkat (CAPEX) dan tim yang akan mengoperasikan.

“Perangkat ini akan idle selama tidak ada serangan. Cara ini tidak bisa menangani serangan DDoS yang membanjiri bandwidth internet (volume metric attack) karena biasanya kita mempunyai kapasitas bandwidth yang terbatas,” jelas Jeremy.

Ia mengatakan memasang DDoS Protection di ISP tidak efektif karena kita harus memasang disemua ISP yang digunakan. Celakanya tidak semua ISP menawarkan service ini karena akan membebani resource mereka.

Menurut Managing Director Datacomm Cloud Business Sutedjo Tjahjadi, cara mengatasi serangan DDoS adalah dengan menggunakan cloud-based DDoS Protection Service (DPS). Alat ini menyediakan scrubing data center untuk menyaring trafik DDoS dan hanya mengirim traffic yang bersih ke web server.

“Dengan cara ini kita tidak perlu mempunyai badwidth internet yang besar dan juga tidak tergantung dengan ISP yang kita gunakan,” ujar dia.

Datacomm menyediakan anti DDoS atau perlindungan web server yang komprehensif terhadap serangan DDoS hasil kerjasama dengan Nexusguard, pemimpin dalam penyedia solusi keamanan dari ancaman DDoS.

DPS dari berbasis cloud yang menyediakan proteksi terhadap serangan DDoS bagi aplikasi web di web server pelanggan. Didukung dengan teknologi dari Nexusguard Datacomm DPS memberikan cara mengatasi serangan DDoS, Datacomm DPS juga memiliki fitur Web Application Firewall (WAF) untuk memberikan perlindungan terhadap serangan hacking ke situs, penanganan serangan SSL, dan web cache untuk meningkatkan kecepatan akses ke website. Datacomm DPS akan memberikan cara mengatasi DDoS attack yang lebih mudah sehingga pebisnis akan lebih secure dan dapat fokus dalam menjalankan bisnisnya.

Sumber: Koran Jakarta, hal: 15

GRHA Datacomm
Jl. Kapten Tendean 18A Jakarta 12790
Indonesia
+6221 2997 9898
+6221 2997 9797
sales@datacomm.co.id