Background Circle Background Circle
Kolaborasi DCloud dan Zerto untuk DRaaS

Workshop DCloud: Cegah Kerugian Bisnis Akibat Bencana dengan DReplicate

Apakah bisnis bisa tetap berjalan ketika bencana datang tiba-tiba, entah karena gempa bumi, kebakaran, kesalahan manusia, atau bahkan serangan ransomware?

Menjawab tantangan ini, PT Datacomm Diangraha bekerja sama dengan Zerto menggelar Workshop DCloud bertajuk “Kunci Bisnis Tahan Bencana: Strategi Keberlangsungan Bisnis dengan DBackup dan DReplicate”, yang membahas tuntas pentingnya solusi Disaster Recovery as a Service (DRaaS) dalam menjaga operasional bisnis tetap berjalan.

Datacomm mengundang mitra untuk hadir sebagai peserta dalam workshop ini. Workshop sendiri berlangsung pada Rabu, (30/05) di Function Hall Grha Datacomm, Jakarta Selatan.

Cloud Product Specialist Datacomm Bayu Jayasukma membuka sesi dengan menjelaskan penyebab bencana yang menurutnya tidak hanya datang dari alam. “Bisa kesalahan manusia atau kerusakan perangkat,” ucap Bayu.

Dia menekankan besarnya risiko kerugian yang diakibat terjadinya bencana. “Saat terjadi downtime, dampaknya bisa langsung ke finansial,” kata Bayu. Dia memberi contoh, tahun 2021 perusahaan besar Meta sempat mengalami downtime selama 6 jam. Hal ini mengakibatkan kerugian perusahaan yang mencapai US$1,3 miliar.

Bayu menyoroti bahwa meski banyak perusahaan sudah memiliki sistem backup, hal itu belum tentu cukup aman dari bencana. “Backup fokus pada pemulihan data, sementara DRaaS melindungi server yang kritikal menjaga operasional bisnis tetap berjalan saat terjadi bencana,” kata Bayu.

Layanan Replikasi dengan Fitur Baru Real-Time Detection

Layanan DReplicate dari DCloud terbagi menjadi tiga kategori: cold, warm, dan hot, tergantung pada kebutuhan pemulihan masing-masing perusahaan.

Khusus untuk warm DR, DReplicate didukung teknologi Zerto yang memungkinkan Recovery Point Objective (RPO) dan Recovery Time Objective (RTO) dalam hitungan menit. “Hal ini mencegah kehilangan data signifikan dan memungkinkan aplikasi penting seperti ERP tetap berjalan meskipun terjadi bencana,” ungkap Bayu menjelaskan manfaatnya.

Zerto Sales Engineer untuk Asia Tenggara dari Hewlett Packard Enterprise Indonesia Lisa Permatasari menjelaskan lebih dalam tentang teknologi dari Zerto yang digunakan dalam warm DReplicate, yaitu, Continuous Data Protection (CDP). “Dengan CDP, workload kita tetap aktif dan terlindungi tanpa terganggu,” ungkap Lisa.

Kolaborasi DCloud dan Zerto untuk DRaaS

“Kita juga bisa mendeteksi anomali sejak dini berkat fitur terbaru di Zerto 10, yaitu real-time detection,” Lisa menambahkan. Fitur ini sangat krusial di tengah maraknya serangan ransomware, karena sistem bisa segera memberi notifikasi jika ada aktivitas mencurigakan pada workload yang dilindungi.

Salah satu kekuatan DReplicate adalah infrastruktur cloud lokal milik Datacomm, yang seluruhnya dikelola secara mandiri, tanpa pihak ketiga. Tim DCloud dari Datacomm juga mendampingi pelanggan dalam membuat Disaster Recovery Plan (DRP) yang terstruktur, termasuk konfigurasi, implementasi, hingga dukungan teknis 24/7.

“Manfaatnya jelas: bisnis bisa fokus pada operasional utama tanpa khawatir soal infrastruktur cadangan. Di sisi lain, biaya lebih efisien karena kita menghindari kerugian besar akibat downtime,” ucap Bayu.

Dengan solusi seperti DReplicate, perusahaan di Indonesia bisa lebih siap menghadapi skenario terburuk sekalipun.