Jakarta – Datacomm Diangraha akhirnya ikut terjun ke bisnis cloud computing. Perusahaan ini karena tak kuasa menolak godaan peluang pasarnya yang masih sangat besar di Indonesia.
Nilai pasar cloud computing diperkirakan bisa lebih dari Rp 12,1 triliun sampai 2017 mendatang. Itu sebabnya, Datacomm memberanikan diri untuk terjun dengan membentuk unit bisnis baru yang dinamakan Datacomm Cloud Business (DCB)
Managing Director, Datacomm Cloud Business, Sutedjo Tjahjadi mengatakan, prioritas utama pihaknya dalam memberikan layanan adalah dari sisi keamanan yang didukung oleh ISO 27001:2013 dan ketersediaan layanan hingga 99,9%.
“Pelanggan cukup membayar apa yang mereka pakai. Tidak ada biaya modal yang tinggi. Tidak ada fee tersembunyi. Sehingga pelanggan dapat fokus menjalankan bisnis yang lebih baik.,” ujarnya dalam keterangan, Jumat (9/10/2015).
Saat ini, DCB menawarkan dua produk cloud computing, yaitu Sentriciti dan Cloudciti. Sentriciti merupakan layanan Security-as-a-service (SecaaS) yang meliputi Security Remote Monitoring (SRM), Security Device Management (SDM), dan Security Professional Services (SPS). Produk ini ditujukan bagi pelanggan yang harus memenuhi dan mematuhi peraturan Keamanan Informasi Perusahaan.
Sedangkan Cloudciti menawarkan berbagai layanan Cloud-as-services (XaaS) yang meliputi Enterprise Infrastructure as a Service (IaaS), Enterprise Email Services, Backup & Disaster Recovery as a Service, Mobile Collaboration Platform as a Service, dan Enterprise Mobility Management as a Service.
“Pada satu sampai dua tahun ke depan, DCB menargetkan 50 miliar run rate business, kemudian 200 miliar run rate business pada tiga hingga lima tahun mendatang,” ungkap Sutedjo lebih lanjut.
Dalam memberikan layanan kepada pebisnis, DCB menggunakan filosofi yaitu Enterprise, Secure, dan Local. Filosofi Enterprise memiliki maksud bahwa produk yang ditawarkan diperuntukan bagi perusahaan, baik yang kecil maupun menengah, yang dirancang untuk memiliki ketangguhan dan skalabilitas.
Untuk filosofi Secure, dalam menawarkan produk, Datacomm selalu mengutamakan security untuk menjamin keamanannya terhadap ancaman dari luar dan kebocoran data.
Sedangkan filosofi Local yaitu melakukan investasi di infrastruktur data center milik sendiri yang lokasinya berada di Indonesia dengan dukungan SDM lokal untuk menghilangkan hambatan geografis dan bahasa.
President Director Datacomm, Tan Wie Tjin, menambahkan, teknologi cloud computing memberikan peluang bagi pebisnis melakukan investasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan diferensiasi untuk memperluas pasar mereka.
“Peluncuran DCB ini juga bertujuan untuk mewujudkan komitmen jangka panjang kami yakni meningkatkan adopsi cloud computing di Indonesia karena kami percaya teknologi ini dapat menjadi business enabler untuk meningkatkan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
Sumber: Detik