Jakarta – Datacomm Diangraha, perusahaan penyedia layanan teknologi network, mengumumkan partnership dengan Zimbra dan memperkenalkan Cloudciti Enterprise Email Service (CEES), layanan hosting email bagi pasar Indonesia.
Sutedjo Tjahjadi, Managing Director Datacomm Cloud Business mengatakan, Cloudciti Enterprise Email Service (CEES) Datacomm diklaim milik jaminan availability 99,9%.
Ia menambahkan, layanan email perusahaan Datacomm milik tiga karakteristik. Yakni tangguh, aman dari kebocoran data serta infrastruktur data center punya sendiri yg lokasinya berada di Indonesia.
Menurut Email Statistics Report dari Radicati Group, jumlah akun email bisnis diperkirakan mulai tumbuh dengan tingkat rata-rata per tahun sekitar 5% dalam empat tahun ke depan, dan mulai mencapai lebih dari 1,1 miliar pada akhir tahun 2015 (23% dari akun email sedunia).
Laporan Radicati Group juga memamerkan pada tahun 2017, jumlah email bisnis yg dikirim dan diterima mulai meningkat 7% dari angka pada tahun 2013 (100,5 miliar) menjadi 132,1 miliar dan jumlah email consumer yg dikirim dan diterima per hari mulai memamerkan penurunan 4% (dari angka pada tahun 2013 merupakan 82,4 miliar) dan diperkirakan menjadi 74,5 miliar.
Para pengguna email consumer diprediksi memilih berbagai aplikasi pengiriman pesan yg lain, seperti pesan instan mobile dan pengiriman pesan yg ada di media sosial.
Email Bisnis di Indonesia
Meski Indonesia, terutama Jakarta, sudah diakui sebagai salah sesuatu pengguna media sosial teraktif di dunia, email tetap memainkan peran utama buat komunikasi bisnis.
Riset ODIN tahun 2015 dengan judul ‘SMB Cloud Insight’ mengungkap keanekaragaman di antara UKM di Indonesia: 80% tak memakai email, 12% menggunaan layanan bebas biaya, 7% memakai layanan hosting email dari penyedia layanan, dan 1% memakai email di in-house server.
Para responden melihat keuntungan dari email bisnis berbayar dibandingkan layanan bebas biaya adalah: keamanan (89%), fungsi kalendar (72%) dan arsip (48%).
Saat ini, UKM di Indonesia belum menjadi pengguna berat email bisnis tetapi mulai mengembangkan kemampuan mereka di tahun-tahun mendatang. Riset ODIN 2015 mendapati 30% UKM yg menjadi responden penelitian mereka, berencana bagi menambahkan layanan hosting email berbayar dalam tiga tahun ke depan.
Jadi potensi pasar email bisnis di Indonesia sangat terbuka karena UKM adalah mayoritas pelaku bisnis di Indonesia dalam hal jumlahnya, tenaga kerja, dan penyumbang utama ke GDP nasional.
Terdapat peluang buat para penyedia layanan, seiring UKM di Indonesia selalu melihat nilai bisnis dari layanan email bisnis. Pendorongnya adalah, bisnisnya yg berkembang, meningkatnya kebutuhan terhadap keamanan lebih baik, ingin kelihatan dan merasa profesional, adanya biaya mahal buat sistem email yg dikelola sendiri, rendahnya CaPex karena diberikan sebagai as-a-service atau cloud, dan biaya yg terjangkau dengan kebijakan pay-as-you-grow.
Sumber: Indonesia2day