Datacomm Cloud Business Hadirkan Solusi Hybrid Cloud yang Simpel dan Aman untuk Perusahaan

TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA –  Kebutuhan layanan cloud di berbagai perusahaan kini semakin meningkat. Hal ini ditopang oleh kesadaran perusahaan pentingnya menjaga kesinambungan bisnis melalui investasi di bidang teknologi Informasi tanpa harus mengeluarkan anggaran yang besar dengan memanfaatkan layanan cloud.

Mengamati tren seperti itu, PT Datacomm Diangraha melalui Datacomm Cloud Business (DCB), kini menyediakan solusi hybrid cloud yang sederhana dan aman untuk berbagai perusahaan di Indonesia.

Penawaran baru ini siap membantu pelanggan enterprise di Indonesia melakukan migrasi ke cloud dengan lancar dan dengan teknologi terdepan namun memenuhi standar keamanan dan kepatuhan sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia.

Transformasi Hybrid TI dari Hewlett Packard Enterprise (HPE) akan menawarkan solusi kepada pelanggan korporasi di Indonesia untuk memperlancar proses migrasi ke cloud computing sekaligus penerapannya.

Tidak hanya dari sudut pandang teknologi, tetapi juga dengan menerapkan standar keamanan dan kepatuhan, yang ditetapkan oleh peraturan-peraturan pemerintah Indonesia.

Hasiul survei terbaru CloudView 2016 oleh IDC menemukan fakta adanya harapan para responden yang menginginkan pengeluaran cloud mereka mencapai sekitar 44 persen dalam dua tahun ke depan.

Survei ini juga mendapati temuan lebih dari 70 persen pengguna heavy cloud berpikir dalam hal strategi ‘hybrid’ cloud.

Melalui penggunaan solusi hybrid TI dari HPE, DCB berusaha memanfaatkan tingkat adopsi cloud computing yang semakin meningkat sekaligus membantu sumber daya perusahaan, pengelolaan dan konsumsi layanan-layanan TI di Indonesia.

Dengan solusi hybrid TI dari HPE, DCB bisa memberikan aneka layanan gabungan dalam teknologi tradisional TI, private cloud dan public cloud (infrastruktur hybrid) untuk menciptakan kombinasi TI yang optimal

Beban kerja dan aplikasi yang digunakan bersumber dari platform yang paling sesuai, berdasarkan persyaratan unik dari pelanggan. Misalnya, aspek nkinerja, biaya, kepatuhan dan lokasi.

Sebaran layanan yang mencakup server HPE ProLiant DL160 Gen9, server HPE ProLiant DL180 Gen9 dan nHPE 3PAR All Flash Storage, akan memberikan fleksibilitas bagi pelanggan perusahaan untuk memilih opsi penyebaran cloud yang paling sesuai dengan lingkungan bisnisnya berikut persyaratannya.

Yang jelas, solusi dari Datacomm Cloud Business ini akan mencakup cloud yang dikelola swasta, platform pengelolaan cloud, public cloud, pemulihan backup-as-a-service dan layanan as-a-backup, dengan tetap mematuhi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 tahun 2012 tentang Persyaratan Kedaulatan data, model bisnis Infrastructure-as-a-Service, Service Level Agreement sebesar 99,9%, ISO 27001 & ISO 20000 compliant dan pada platform multi service delivery seperti Microsoft Azure Stack.

“Melalui partisipasi kami dalam Program HPE Partner Ready Service Providers, saat ini kami diberdayakan dengan pengetahuan, keahlian dan inovasi teknologi yang dapat membantu pelanggan kami melampaui infrastruktur tradisional mereka dan menuai keuntungan dari dunia TI Hybrid,” kata Sutedjo Tjahjadi, Managing Director, Datacomm Cloud Bisnis di acara pengenalan layanan cloud untuk enterprise ini di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Melalui aneka pilihan penawaran yang ada, pelanggan dapat memastikan bergerak dengan kecepatan bisnis serta menikmati standar layanan internasional, memenuhi persyaratan kepatuhan pemerintah Indonesia dan memiliki akses terhadap dukungan lokal selama 24×7 sesuai kebutuhan.

Saat ini Datacomm Cloud Business memperluas investasinya di infrastruktur lokal dalam cloud computing.

Pada puncak pengumuman bulan lalu di Federasi Datacenter, DCB menambahkan dua proyek infrastruktur cloud node tambahan dalam rentang waktu sekarang sampai akhir tahun.

Infrastruktur cloud computing yang terbaru ini akan berlokasi di Bandung dan Medan.

GRHA Datacomm
Jl. Kapten Tendean 18A Jakarta 12790
Indonesia
+6221 2997 9898
+6221 2997 9797
marketing@datacomm.co.id