Health Talk: Stres Akibat Pekerjaan dapat Menjadi Penyebab GERD

Bekerja sama dengan PT Kalbe Farma, pada Kamis (16/11), PT Datacomm Diangraha menggelar acara rutin Health Talk yang ditujukan untuk karyawan internal di Function Hall Datacomm, Tendean, Jakarta Selatan. 

Tema untuk Health Talk kali ini yaitu stres akibat pekerjaan yang bisa jadi pemicu GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). 

“Stres akibat kerja terlihat dari karyawan yang sering tidak masuk dan produktivitas berkurang,” ungkap Medical Executive PT Kalbe Farma, Elda Oncossya Pangabean, membuka sesi pemaparan. Menurutnya, ada beberapa pemicu stres di tempat kerja, seperti tuntutan kerja, kontrol terhadap pekerjaan, dan hubungan interpersonal antar karyawan.

Elda memberikan contoh beberapa pemicu stres atau stressor di tempat kerja, seperti ritme kerja yang tinggi dengan tekanan waktu, perusahaan punya target yang sangat tinggi dengan waktu yang minim; penerapan aturan yang kurang jelas, pengembangan karir yang buruk, dan kurangnya dukungan dari rekan kerja.

Alhasil, tekanan tersebut menghasilkan burnout, yang dijelaskan sebagai “kondisi dimana kita tidak bisa memproses segala sesuatu yang ada”. 

Stressor yang tidak bisa dikendalikan kemudian memicu terjadinya stres. Stres yang tidak bisa dikendalikan dengan baik dapat menyebabkan gangguan secara psikis dan fisik.

Secara fisik, terdapat istilah brain axis, yaitu, komunikasi antara otak dengan saluran pencernaan. Akibatnya, segala yang berhubungan dengan stres dapat berdampak kepada masalah pencernaan.

Elda menjelaskan sel saraf (neuron) di tulang belakang adalah unit kerja sistem saraf manusia yang berfungsi mentransmisikan informasi menggunakan sinyal listrik dan kimia pada berbagai bagian dari otak. 

Sinyal tersebut lalu diterima oleh sistem saraf enterik yang terdapat di saluran cerna. “Saluran pencernaan itu ibarat otak kedua,” ucap Elda.

Sementara itu, di saluran pencernaan terdapat bakteri baik atau disebut probiotik. Ketika stres, hal tersebut dapat menyebabkan bakteri ini mati dan mengeluarkan hormon kortisol. “Asam lambung jadi naik dan memicu gerd,” jelas Elda.

“Stres itu alami dan normal. Pengalaman semua orang,” ungkap Elda. Menurutnya, respon kita terhadap stres yang membuat kadarnya berbeda satu dengan yang lain. “Yang bahaya kalau kita tidak bisa mengelolanya.”

Selain Elda, seminar juga diisi oleh Bernadeta Pratika Yudi selaku Product Executive PT Kalbe Farma. Bernadeta membagikan tentang pengetahuan terkait produk mereka.

100 Karyawan Datacomm Suntik Vitamin C Gratis

Health Talk kali ini membuka Wellness Program, yaitu, layanan check up gratis untuk 100 pendaftar pertama seminar. Program ini terdiri dari pemberian suplemen kesehatan, pemeriksaan tensi, gula darah, dan tulang, dan suntik Vitamin C.

Karyawan Datacomm antusias mengikuti program tersebut. Hal ini terlihat dari kuota yang langsung terisi penuh tak lama setelah pendaftaran dibuka.

GRHA Datacomm
Jl. Kapten Tendean 18A Jakarta 12790
Indonesia
+6221 2997 9898
+6221 2997 9797
sales@datacomm.co.id