Datacomm Perkenalkan DReplicate dan DTrust Cyber Security di Acara IMI

PT Datacomm Diangraha memperkenalkan produk-produk andalan mereka, DReplicate dan DTrust, dalam acara yang diselenggarakan oleh PT Intelegensia Mustaka Indonesia (IMI) di Harris Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu (12/06).

Bayu Jayasukma sebagai Cloud Product Specialist dari Datacomm membuka sesi dengan penjelasaan mengenai perbedaan Disaster Recovery as a Service (DRaaS) dengan backup. “Backup fokus pada pemulihan data, sementara DRaaS fokus pada keberlangsungan bisnis,” ucap Bayu.

“DRaaS adalah solusi berbasis awan yang memungkinkan keberlanjutan bisnis ketika terjadi bencana, seperti bencana alam, serangan siber, dan kelalaian pengguna,” ucap Bayu.

Selain fokus pada keberlangsungan bisnis, menurutnya DRaaS terutama untuk server/VM dengan beban kerja kritikal, dan membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk pemulihan.

Bayu memberikan contoh kasus Apple AppStore yang mengalami downtime selama 12 jam akibat masalah DNS pada Maret 2015, dengan estimasi kerugian sebesar $25 juta. “Dampaknya tentu berpengaruh besar pada reputasi perusahaan,” katanya.

DCloud sebagai layanan cloud dari Datacomm, memiliki produk DReplicate yang menawarkan berbagai keuntungan, termasuk replikasi incremental yang hanya menyalin perubahan terbaru, kemampuan failover yang mudah, dan replikasi VM dan data yang efisien serta reguler.

“Hanya membutuhkan akses internet dan sudah memiliki proteksi Disaster Recovery dengan frekuensi replikasi yang fleksibel serta kemudahan tanpa instalasi agen di platform primary,” terang Bayu.

Selain DReplicate, Datacomm juga memperkenalkan DTrust, yang merupakan Cloud-Centric Managed Security Services Provider (MSSP) pertama di Indonesia.

“DTrust memiliki tiga fokus bisnis,” ucap Paulus Miki Resa Gumilang sebagai MSSP Product Manager dari Datacomm.

Miki menjelaskan produk pertama, yaitu, DTrust Security as a Service atau DSec. DSec merupakan layanan keamanan dengan mekanisme sewa yang membantu melindungi sistem, aplikasi, dan data dalam infrastruktur cloud computing.

Kedua, DTrust Security Professional Service (DPro) yang membantu merancang dan mengimplementasikan langkah-langkah keamanan untuk sistem atau aplikasi.

Terakhir, Miki menjelaskan mengenai DTrust Managed Detection and Response (DMDR). DMDR berfungsi untuk mendeteksi dan merespons serangan keamanan siber secara proaktif sesuai kapasitas keamanan perusahaan.

Dengan ketiganya aplikasi dan data yang berjalan di infrastruktur cloud akan mendapatkan keamanan yang lebih tangguh. “Bersamaan dengan berkembangnya teknologi, ancaman serangan siber juga terus berkembang,” ujar Miki. Acara ini dihadiri oleh pelanggan dari IMI. Diharapkan para peserta mendapatkan pengetahuan terbaru mengenai solusi teknologi dan keamanan informasi dari para ahli di bidangnya.

GRHA Datacomm
Jl. Kapten Tendean 18A Jakarta 12790
Indonesia
+6221 2997 9898
+6221 2997 9797
marketing@datacomm.co.id