Pada Selasa, 8 Agustus 2023, Program Studi Teknologi Rekayasa Internet Universitas Gadjah Mada Datacomm melaksanakan kunjungan industri ke PT Datacomm Diangraha. Bertempat di Function Hall Grha Datacomm, Tendean, Jakarta Selatan, materi yang disampaikan pada peserta kunjungan kali ini seputar tren keamanan cloud.
Kini, semakin banyak perusahaan, organisasi, dan individu beralih ke cloud untuk keperluan komputasi mereka. Sebelumnya, ketika perusahaan ingin mengoptimalkan infrastruktur IT, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. “Bisa mengurangi fokus perusahaan pada bisnis utamanya,” kata Dony Hanggono, selaku Cloud Security Manager Datacomm, membuka materi keamanan cloud.
Isu keamanan cloud menjadi penting menurut Dony karena tren penggunaan cloud computing ini ternyata memicu masalah baru sekaligus menjadi tantangan bagi para pengguna cloud, yaitu, jaminan keamanannya atau dikenal dengan cloud security. Tanpa keamanan cloud, risiko terkena serangan, seperti data breach, menjadi tinggi. “Akibatnya bisa berdampak buruk kepada reputasi perusahaan beserta bisnisnya,” ucapnya.
Dony menjelaskan tentang pentingnya tiga pilar keamanan cloud, yaitu: people, process, technology. Tiga pilar tersebut dapat mendukung keamanan cloud yang efektif mengurangi risiko serangan siber.
“Misal, teknologinya canggih, tapi tidak ada orang yang ahli, bisa mengurangi kualitas keamanannya. Begitupun sebaliknya,” kata Dony.
Menurut Dony, ada empat praktik terbaik untuk menjaga keamanan cloud.
Pertama, menerapkan kontrol akses yang kuat dan mekanisme otentikasi. Kedua, secara teratur memperbarui dan menambal infrastruktur cloud. Ketiga, pemantauan dan analisis keamanan. Terakhir, edukasi pekerja terkait operasi keamanan yang baik dan efektif.
“Security itu bukan sekedar teknologi, tetapi juga mindset,” ucap Dony kepada peserta yang merupakan mahasiswa semester 3. Ia berharap, dari kunjungan industri ini, peserta setidaknya dapat menjadi lebih aware pada keamanan cloud.
Dony berbagi sedikit tips untuk peserta yang tertarik di bidang IT security untuk terus mengasah keahlian, mengikuti tren, serta mencoba sertifikasi. “Bahkan ketika kalian sudah bekerja, harus terus ngulik,” katanya.
Berbagi Pengalaman Kerja di Datacomm
Materi kunjungan selanjutnya disampaikan oleh Manajer Human Resource Department (HRD) Datacomm, Ajeng Anindita. Ajeng menjelaskan bagaimana kultur, nuansa, dan manfaat bekerja di Datacomm, baik sebagai staff maupun Coop (magang).
“Kita selalu buka rekrutmen magang dengan durasi minimal 6 bulan.” kata Ajeng. Hal ini menurutnya agar Coop dapat benar-benar menyerap pengetahuan, skill, dan juga kultur kerja di industri. Ia berharap Datacomm dapat bekerja sama lebih dengan Program Studi Teknologi Rekayasa Internet UGM salah satunya terkait magang.
Ajeng kali ini mengajak Kevin Jonathan serta Rismanda Kusumadewi untuk berbagi pengalaman selama bekerja di Datacomm.
Kevin merupakan Coop IT Security Implementation dari Telkom University. Ia meyakinkan peserta untuk tidak ragu mengambil kesempatan magang. “Bisa langsung praktik dan onsite,” katanya. Menurut Kevin pengalaman tersebut belum tentu bisa didapatkan di kampus. “Tentu dengan diawasi karyawan Datacomm,” tambah Kevin.
Sementara, Rismanda yang merupakan alumnus Program Studi Teknologi Rekayasa Internet UGM, berbagi pengalamannya sebagai Cloud Development Engineer Datacomm. Ia menjelaskan sehari-hari dirinya mengerjakan pengembangan, implementasi, dan manajemen aplikasi serta infrastruktur berbasis cloud.
“Bisa terlibat langsung dalam pengembangan data center Datacomm,” ungkap Manda menjelaskan pengalamannya hampir setahun bekerja di Datacomm.
Rombongan Program Studi Teknologi Rekayasa Internet UGM tiba pada pkl. 13.00 WIB. Setelah sesi pemateri, peserta juga diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan pada sesi tanya jawab dan kesan pesan kunjungan industri kali ini. Acara yang berlangsung sekitar dua jam ini ditutup dengan sesi tukar cenderamata dan foto bersama.
